Menagislah
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِيْ مُلَيْكَةَ
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ : لَوْ تَعْلَمُوْنَ حَقَّ
الْعِلْمِ لَسَجَدْتُمْ حَتَّى تَنْقَصِفَ ظُهُوْرُكُمْ وَلَصَرَخْتُمْ
حَتَى تَنْقَطِعَ أَصْوَاتُكُمْ
فَابْكُوْا فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا
الْبُكَاءَ فَتَبَاكُوْا.
Dari Abdullah bin Abu Mulaikah, Abdullah bin Amru bin Ash berkata, “Seandainya
kalian mengetahui dengan sebenar-benarnya ilmu, niscaya kalian akan
bersujud hingga punggung-punggung kalian membengkok, dan sungguh kalian
akan berteriak-teriak sampai suara kalian habis. Maka menangislah, bila
kalian tidak mampu menangis maka berpura-puralah menangis.” [dan bila tidak mampu menangis maka tangisilah diri kalian yang memiliki hati sekeras batu. _pent.]
(Shifatus Shafwah, tahqiq : Mahmud
Fakhuri dan Dr. Muhammad Rawwas al Qal’ahji, Darul Ma’rifah,
Lebanon-Beirut, Cetakan tanpa tahun, I/658).