Saat ku kembali dengar cerita tentangmu :
Ibu …..yang kurindukan, ku tahu engkau adalah
wanita yang dikaruniakan kelembutan,cinta,kasih sayang oleh Allah hingga
engkau menanamkannya, memupuk rasa kelembutan,cinta dan kasing sayang
tersebut pada kami , anak-anakmu. Hingga kami belajar darinya. Ku tahu
kerinduanmu pada anak-anakmu yang kini tidak lagi berada di rumah karena
engkau adalah wanita dengan sisi kelembutan. Kami adalah belahan
jantungmu, dan kini telah tumbuh dewasa dan saat ini kami jauh darimu.
Ku
tahu sejak ku kecil, engkau sering terjaga di tengah malam. Bersujud
kepada Rabbmu. Terkadang ketika ku terbangun tengah malam ku melihatmu
bersujud. Kemudian engkau berdoa di tengah malam, kemudian engkau belai
kami di tengah tidur kami, anak-anakmu. Dan Ku tahu engkau masih sering
sholat malam melaksanakannya hingga saat ini.
Walau
kami, anak-anakmu telah dewasa, nun jauh di sana, jauh dari rumah. Ku
tahu dalam doa, sujudmu ditengah malam kepada Allah, enkau mendoakan
keselamatan, kebahagian anak-anakmu nun jauh di sana.
Saat
ini jarak memang misahkan kami denganmu , wahai ibu. Namun engkau tetap
yang selalu kurindukan. Anakmu telah jauh dari rumah; ku tak ingin
kebahagianmu terhalang oleh jarak tersebut. Ku selalu beusaha
berkomunikasi denganmu, walau tidak bertatap muka secara langsung.
Pada
suatu saat nanti, mungkin bukan jarak atau lainnya yang memisahkan kan
kita tetapi kehidupan baru, ketika suatu saat nanti anak-anakmu
mempunyai istri. Tetapi ku berharap itu kita anak-anakmu tidak akan
pernah menghalangiku untuk lebih mencintaimu, berbakti kepadamu dan
memuliakanmu.
Ketika
ku kembali ke rumah, raut wajahmu terlihat tidak muda seperti dulu,
rambutmu sudah mulai beruban. Sungguh terasa berat bagi ku untuk
meninggalkanmu kembali. Namun itu adalah semua kehendak Allah. Pada saat
ku kembali meninggalkan rumah (menuntut ilmu) di seberang sana, Ku
memegang tanganmu, memelukmu, dan menciummu. Ku tahu Engkau Menangis .
Dan ku berusaha menahan tangisku , tak ingin terlihat menangis di
depanmu, Seperti yang ayah ajarkan kepadaku karena aku anak laki-laki .
namun terkadang ketika kurindu padamu di tempat nan jauh ini aku
menangis ……. Seperti saat ini ketika ku menulis tulisan ini aku menangis
karena ku merindukanmu…..
Ya
Allah , Ku tak ingin jadi orang yang merugi, Ku ingin berbuat baik
padanya, berbakti padanya, memuliakannya. Namun apa yang kulakukan saat
ini hanya berdoa padamu. Ampunilah dosa-dosanya sebagai mana mereka
merawatku di waktu kecilku. Jadikankan keiklasannya sebagai pahala
disisiMu ya Allah. Ampunilah dia karena kekurangan yang menjadi sifat
bawaannya manusia karena dia bagi kami adalah malaikat yang menjaga,
merawat kami, membimbing kami, anak-anaknya di jalanMu.