Gadis paling kecil diantara kerumunan itu terlihat malu, ketika temen-temennya yang lain menghampiri dan menyalamiku. Seketika itupun gadis kecil itu mendekati ibunya , mungkin dalam benaknya siapakah saya ?? <orang yang tak dikenal>. Ku dekati ibunya dan kemudian menyalami ibunya. Ibunya pun berujar Itu salim dulu sama masnya??. Semakin bertambah malunya ia padaku, terlebih lagi ketika kakaknya pun menggodanya "ituloh mas ne lo.. gek disalami dulu sana, Kudekati ia dan agak sedikit menggodanya , aku panggil namanya zahra ........ dan meraih tangan kecilnya itu ...
Zahra , gadis kecil itu ,rupanya ia masih mengenalku , mas se disayang sek dulu sana, "kata mbaknya menggoda gadis kecil itu' . ia pun kemudian mencium pipiku. Rupanya ia masih ingat apa yang biasa dia lakukan padaku waktu ia belum pandai bicara. dan saat ini ia sudah pandai bicara.
Gadis kecil ini memang punya ingatan yang kuat rupanya, pintar dan cerdik. ini terlihat dari lebarnya jidad "~_~". Malunya itu mungkin bukan karena ia tidak mengenalku tapi ingin mencuri perhatianku ^_^. Kucoba akrabkan diri dengan rasa malunya itu, dengan menggoda gadis kecil itu. Alhasil akhirna kemanapun ku pergi ia membuntuti ku diluar atapun dalam rumah.
Zahra rupanya tak melepasku walau ku mencoba rebahkan diri di tempat tidur sesaat setelah perjalanan jauh itu. ia mengikutiku naik keatas tempat tidur dan mencoba menarik perhatianku lagi. Terkadang ia pun menangis ketika ditinggal sebentar kebelakang, diriku kelihatannya seperti pengasuh. tidak apalah dia kan masih adikku, begitulah gumamku. Akhirnya agak repot juga meninggalkannya, aku harus diam-diam meninggalkan gadis kecil itu setelah 2 hari tinggal di rumah nya.
Zahra , gadis kecil itu ,rupanya ia masih mengenalku , mas se disayang sek dulu sana, "kata mbaknya menggoda gadis kecil itu' . ia pun kemudian mencium pipiku. Rupanya ia masih ingat apa yang biasa dia lakukan padaku waktu ia belum pandai bicara. dan saat ini ia sudah pandai bicara.
Gadis kecil ini memang punya ingatan yang kuat rupanya, pintar dan cerdik. ini terlihat dari lebarnya jidad "~_~". Malunya itu mungkin bukan karena ia tidak mengenalku tapi ingin mencuri perhatianku ^_^. Kucoba akrabkan diri dengan rasa malunya itu, dengan menggoda gadis kecil itu. Alhasil akhirna kemanapun ku pergi ia membuntuti ku diluar atapun dalam rumah.
Zahra rupanya tak melepasku walau ku mencoba rebahkan diri di tempat tidur sesaat setelah perjalanan jauh itu. ia mengikutiku naik keatas tempat tidur dan mencoba menarik perhatianku lagi. Terkadang ia pun menangis ketika ditinggal sebentar kebelakang, diriku kelihatannya seperti pengasuh. tidak apalah dia kan masih adikku, begitulah gumamku. Akhirnya agak repot juga meninggalkannya, aku harus diam-diam meninggalkan gadis kecil itu setelah 2 hari tinggal di rumah nya.