Wednesday, December 14, 2011

Ku Inginkan Nasehat itu berlaku padamu

Suatu hari kan kuceritakan ,yang ku tahu engkau akan  Membaca tulisan ini.....
saudariku sesama muslim
Apakah yang kau tulis ddidalam hatimu untukku, aku mungkin sudah mengetahui bentuknya walau hanya sepintas , tak tahu detailnya bagaimana kau tuliskan itu dihatimu. akan tetapi aku sudah tahu arahnya, warnanya, Tetapi alu belum bisa membacanya dengan jelas. Hmm ...makanya timbul pertanyaan itu dihatiku. sudah sejauh mana tulisan itu, bagaimana & bagaimana keadaan tulisan itu ???? pertanyaan besar bagiku..haruskah ku bertanya padamu tentang itu...
Aku tentunya merasa bersalah,,jika telah memberikan kesempatan untuk dekat denganmu, Imanku goyah

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.
QS. az-Zukhruf (43) : 67




Ketika hampir setiap hari ku terima SMS mu, ada yang salah dengan kedekatan kita selama ini
bertambah resah hatiku, benar aku tak nyaman dengan kondisi itu, walaupun memang isinya masih dalam pantas kewajaran, aku bukan anak kecil,. Harus dengan apakah kuhentikan itu

karena saat kedekatan terasa berbeda
saat keakraban kita semakin menguat,
saat sendiri serasa siksaan
saat pemberian itupun bagai bungai api,
saat kebaikan justru memikat
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanya,
mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping
..
Aku berusaha menjaga itu darimu,, Maafkan aku. tak ingin kau berharap padaku sedangkan aku tak punya kemampuan saat ini. tak ingin adanya suatu yang akan membuatmu terjerat didalamnya. kuberusaha bijak hingga kelak kau akan memahaminya. Ku katakan ini padamu karena Allah sangat sayang terhadap hati setiap orang. Dia tidak akan membiarkannya terperosok dalam sebuah jeratan yang tidak mungkin dapat terlepas darinya. Akan tetapi Allah telah meletakkan aturan-aturan yang dapat menjaga kehormatan dan harga diri setiap manusia.
Duhai akhwat dipersimpang penantian
Bagaimanakah kabar harimu?
Masihkah hati rindu untuk menggenapkan separuh dienmu?
Duhai akhwat dipersimpang penantian
Apakah masih banyak pertanyaan yang mengepungmu?
Pertanyaan dari orang sekitarmu yang kadang iseng tak jelas bertanya
Tentang kapan kau menikah? Dan siapa jodohmu?
Dan kau belum bisa menjawabnya
Ah… jadi teringat kalimat di note seorang teman

“Jika ada yang bertanya bagaimana aku memandang perkara JODOH, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanaku tentang KEMATIAN. Jodoh dan kematian adalah rahasiaNya yang tersembunyi dalam tabir keghaibanNya & Tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun dilauhul mahfuzh”

Harus dengan cara apakah kusampaikan ini padamu,