Suatu hari kan kuceritakan ,yang ku tahu engkau akan Membaca tulisan ini.....
saudariku sesama muslim
Apakah yang kau tulis ddidalam hatimu untukku, aku mungkin sudah mengetahui bentuknya walau hanya sepintas , tak tahu detailnya bagaimana kau tuliskan itu dihatimu. akan tetapi aku sudah tahu arahnya, warnanya, Tetapi alu belum bisa membacanya dengan jelas. Hmm ...makanya timbul pertanyaan itu dihatiku. sudah sejauh mana tulisan itu, bagaimana & bagaimana keadaan tulisan itu ???? pertanyaan besar bagiku..haruskah ku bertanya padamu tentang itu...
Aku tentunya merasa bersalah,,jika telah memberikan kesempatan untuk dekat denganmu, Imanku goyah
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.
QS. az-Zukhruf (43) : 67
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.
QS. az-Zukhruf (43) : 67
Ketika hampir setiap hari ku terima SMS mu, ada yang salah dengan kedekatan kita selama ini
bertambah resah hatiku, benar aku tak nyaman dengan kondisi itu, walaupun memang isinya masih dalam pantas kewajaran, aku bukan anak kecil,. Harus dengan apakah kuhentikan itu
Duhai akhwat dipersimpang penantianBagaimanakah kabar harimu?Masihkah hati rindu untuk menggenapkan separuh dienmu?Duhai akhwat dipersimpang penantianApakah masih banyak pertanyaan yang mengepungmu?Pertanyaan dari orang sekitarmu yang kadang iseng tak jelas bertanyaTentang kapan kau menikah? Dan siapa jodohmu?Dan kau belum bisa menjawabnyaAh… jadi teringat kalimat di note seorang teman
“Jika ada yang bertanya bagaimana aku memandang perkara JODOH, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanaku tentang KEMATIAN. Jodoh dan kematian adalah rahasiaNya yang tersembunyi dalam tabir keghaibanNya & Tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun dilauhul mahfuzh”