Thursday, June 26, 2014

Sekolah Cinta Rasulullah

Bismillahirahmanirahim,

Alhamdulillah..
Segala puji bagi ALLAH tuhan seru sekalian alam,tuhan yang maha rahman maha rahim,Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan untuk kekasih ALLAH Muhammad Rasulullah shalallahu'alaihi  wassalam,Allahuma shalli wa salim ala sayyidina Muhammad.

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. 9:128)
...........................................................................................................
"Dan orang-orang yang terlebih dulu (berjasa kepada Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, maka Allah telah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha mepada Allah. dan Allah telah mempersiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang sangat besar." (QS. At Taubah : 100)
 :
 “Wahai Rabb Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
 (Al-Hasyr: 10).

Awalnya saya tak berniat akan membeli buku "Sekolah cinta Rasulullah" ini ,di sebuah toko buku di jalan kaliurang. Bertemu dengan temen kuliah di toko tersebut untuk keperluan mengambil buku "Ayahku " karya buya Hamka akhirnya saya sempatkan mengitari tumpukan2 buku di toko tersebut. Hingga mata saya tertuju pada buku ini. Hanya beberapa hari alhamdulillah menyelesaikan membaca buku ini. 

Inilah persaksian kisah-kisah yang menyentuh hati, mungkin terbesit dalam pikiran kita apakah mungkin ada generasi seperti itu pada zamannya ? tapi itulah kenyataannya , mereka adalah generasi pilihan yang telah Allah janjikan kemenangan atas mereka. Ketika air mata itu  menetes membaca kisah mereka ? sebesar apa kecintaannya mereka  kepada Allah dan RasulNya.

'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.3:31)
'Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang kafir'." – (QS.3:32)

al imran 165 -172

 http://www.youtube.com/watch?v=WApPfCedJPQ




165.
(Patutkah kamu melanggar perintah Rasulullah)? dan (kemudiannya) apabila kamu ditimpa kemalangan (dalam peperangan Uhud), yang kamu telahpun memenangi seperti itu sebanyak dua kali ganda (dengan menimpakan kemalangan kepada musuh dalam peperangan Badar), kamu berkata: “Dari mana datangnya (kemalangan) ini? “Katakanlah (wahai Muhammad): “Kemalangan) itu ialah dari kesalahan diri kamu sendiri (melanggar perintah Rasulullah)”. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
TERJEMAHAN
165. Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

TAFSIR
166.
Dan apa yang telah menimpa kamu pada hari bertemu dua kumpulan (angkatan tentera – di medan perang Uhud) itu, maka (adalah ia) dengan izin Allah, dan dengan tujuan Allah hendak melahirkan dengan nyata akan orang-orang yang (sebenar-benarnya) beriman.
TERJEMAHAN
166. Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman.

TAFSIR
167.
Dan juga dengan tujuan Ia hendak melahirkan dengan nyata akan dikatakan kepada mereka: “Marilah berperang pada jalan Allah (untuk membela Islam), atau pertahankanlah (diri, keluarga dan harta benda kamu)”. Mereka menjawab: “Kalaulah kami faham ada peperangan (dengan sebenar-benarnya), tentulah kami mengikut kamu (turut berperang)”. Mereka ketika (mengeluarkan perkataan) itu lebih dekat kepada kufur dari dekatnya kepada iman. Mereka selalu menyebut dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka sembunyikan.
TERJEMAHAN
167. Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu" [247]. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

TAFSIR
168.
Merekalah juga yang mengatakan tentang hal saudara-saudaranya (yang telah terbunuh di medan perang Uhud), sedang mereka sendiri tidak turut berperang: “Kalaulah mereka taatkan kami (turut menarik diri) tentulah mereka tidak terbunuh”. Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika demikian, hindarkanlah maut dari diri kamu, jika betul kamu orang-orang yang benar”.
TERJEMAHAN
168. Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar".

TAFSIR
169.
Dan jangan sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh (yang gugur Syahid) pada jalan Allah itu mati, (mereka tidak mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki;
TERJEMAHAN
169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup [248] di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.

TAFSIR
170.
(Dan juga) mereka bersukacita dengan kurniaan Allah (balasan mati Syahid) yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang berjuang), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka, (iaitu) bahawa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
TERJEMAHAN
170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka [249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

TAFSIR
171.
Mereka bergembira dengan balasan nikmat dari Allah dan limpah kurniaNya; dan (ingatlah), bahawa Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang beriman.
TERJEMAHAN
171. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.

TAFSIR
172.
Iaitu orang-orang yang menjunjung perintah Allah dan RasulNya (supaya keluar menentang musuh yang menceroboh), sesudah mereka mendapat luka (tercedera di medan perang Uhud). Untuk orang-orang yang telah berbuat baik di antara mereka dan yang bertaqwa, ada balasan yang amat besar.
TERJEMAHAN
172. (Yaitu) orang-orang yang menta'ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.