Monday, May 7, 2012

Lihatlah kepada siapa kamu durhaka ...


Bagaimana kabar imanmu hari ini ? 

Imam ahmad meriwayatkan dari abdullah bin mas’ud Ra. Bahwa rasulullah Saw, bersabda jauhilah dosa-dosa kecil, jika dosa-dosa kecil itu menumpuk pada seseorang pasti akan membinasakannya, kemudian rasulullah membuat perumpamaan dosa-dosa kecil itu  ibarat suatu kaum yang tinggal di padang tandus, orang-orang kaum itu datang dan pergi silih berganti sambil membawa kayu hingga terkumpul banyak. Mereka lalu menyalakan api dengan tumpukan kyu itu hingga apapun yang dilemparkan kedalamnya bisa matang.

Adakah rasa gelisah menyelimuti diri ketika ada noda bercak dihatiku yang semakin lama itu semakin bertumpuk. Ketika kemaksiatan semudah itu kau gampangkan. Jika hal Itu kau pandang  sebagai hanya sebatas kesalahan atau dosa kecil, tak sadarkah dirimu dengan itu ?

Takkala dirimu menyangka bahwa dosa kecil itu hanya dianggap kewajaran bagi tiap insan manusia, dengan berdalih bahwa manusia tak luput dari dosa. Sungguh prasangka yang hanya diliputi hawa nafsumu. Benar-benar amat sederhana pikiranmu itu. Dengan anggapan bahwa luasnya Ampunan Allah SWT.

Anas bin malik Ra,: kalian melakukan perbuatan-perbuatan yang lebih kecil dari pada rambut , dalam pandanga kalian , sedangkan kami dahulu di masa Rasulullah Saw, menggapnya sebagai sesuatu yang dapat membinasakan.

Segala puji bagi Allah yang dengan islam menjadikan mereka sebagai generasi umat terbaik. Akankah ada kecemburuanmu pada mereka ? massa dimana Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam sebagai Sayyidul Anbiyaai wal Mursaliin (Penghulu para Nabi dan Rasul ’alihimus-salaam) bahkan Imamul Anbiyaai wal Mursaliin itu hidup.Dikarena keiklasan mereka menempuh medan perjuangan dakwah yang berat bersama nabi. Keimanan mereka  menghujam tajam didalam qalbu mereka. 

Al-Ghazali : dosa kecil menjadi besar karena menganggap kecil dosa tersebut atau karena dilakukan secara terus-menerus. Bila seseorang menganggap yang kecil sebagai dosa besar maka menjadi kecil di hadapan Allah. Dan, sebaliknya bila menganggap dosa sebagai dosa kecil maka dianggap besar di hadapan Allah. Karena, orang menganggap dosa sebagai besar karena adanya penolakan hati untuk melakukannya.

penyair mengatakan :
Wahai orang yang merasa aman dengan perbuatan buruknya
adakah kepastian jaminan keselamatan yang kamu miliki
Ku kumpulkan dua hal yang merasa aman dan menuruti hawa nafsu
Padahal, salah satunya saja bisa membinasakan manusia
Orang baik berjalan diatas kecemasan
Itulah jalan yang sama sekali tidak engkau lewati
Kau tidak menanam saat musim tanam sebab kebodohan
Bagaimana bisa kau mendapatkann hasil di musim panen
Keanaehan itu tidak adanya perhatianmu terhadap akhirat
Terlena dengan kehidupan dunia yang pasti akan kau tinggalkan
Siapakah sebernya yang bodoh, engkau ataukah
Orang yang tertipu dengan niaga yang bakal kau temui?


Allah meneguhkan iman (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu kalimat (thayibah) dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dan allah menyesatkan orang-orang  yang dzalim dan berbuat apa yang dia kehendaki. ibrahim:14 27.

Bukan dosa kecil yang mereka sepelekan, akan tetapi kepada siapa kamu durhaka? Allah Azza Wa Jalla