Bagaimana kabar imanmu hari ini ?
Imam ahmad meriwayatkan dari
abdullah bin mas’ud Ra. Bahwa rasulullah Saw, bersabda jauhilah dosa-dosa
kecil, jika dosa-dosa kecil itu menumpuk pada seseorang pasti akan membinasakannya,
kemudian rasulullah membuat perumpamaan dosa-dosa kecil itu ibarat suatu kaum yang tinggal di padang
tandus, orang-orang kaum itu datang dan pergi silih berganti sambil membawa
kayu hingga terkumpul banyak. Mereka lalu menyalakan api dengan tumpukan kyu
itu hingga apapun yang dilemparkan kedalamnya bisa matang.
Adakah rasa gelisah menyelimuti
diri ketika ada noda bercak dihatiku yang semakin lama itu semakin bertumpuk.
Ketika kemaksiatan semudah itu kau gampangkan. Jika hal Itu kau pandang sebagai hanya sebatas kesalahan atau dosa
kecil, tak sadarkah dirimu dengan itu ?
Takkala dirimu menyangka bahwa
dosa kecil itu hanya dianggap kewajaran bagi tiap insan manusia, dengan
berdalih bahwa manusia tak luput dari dosa. Sungguh prasangka yang hanya
diliputi hawa nafsumu. Benar-benar amat sederhana pikiranmu itu. Dengan
anggapan bahwa luasnya Ampunan Allah SWT.
Anas bin malik Ra,: kalian
melakukan perbuatan-perbuatan yang lebih kecil dari pada rambut , dalam pandanga
kalian , sedangkan kami dahulu di masa Rasulullah Saw, menggapnya sebagai
sesuatu yang dapat membinasakan.
Segala puji bagi Allah yang dengan islam menjadikan mereka sebagai generasi umat terbaik. Akankah ada kecemburuanmu pada mereka ? massa dimana Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam sebagai Sayyidul Anbiyaai wal Mursaliin (Penghulu para Nabi dan Rasul ’alihimus-salaam) bahkan Imamul Anbiyaai wal Mursaliin itu hidup.Dikarena keiklasan mereka menempuh medan perjuangan dakwah yang berat bersama nabi. Keimanan mereka menghujam tajam didalam qalbu mereka.
Al-Ghazali : dosa kecil menjadi besar karena menganggap kecil
dosa tersebut atau karena dilakukan secara terus-menerus. Bila
seseorang menganggap yang kecil sebagai dosa besar maka menjadi kecil di
hadapan Allah. Dan, sebaliknya bila menganggap dosa sebagai dosa kecil
maka dianggap besar di hadapan Allah. Karena, orang menganggap dosa
sebagai besar karena adanya penolakan hati untuk melakukannya.
penyair mengatakan :
Wahai orang
yang merasa aman dengan perbuatan buruknya
adakah kepastian jaminan keselamatan yang kamu miliki
adakah kepastian jaminan keselamatan yang kamu miliki
Ku kumpulkan
dua hal yang merasa aman dan menuruti hawa nafsu
Padahal,
salah satunya saja bisa membinasakan manusia
Orang baik
berjalan diatas kecemasan
Itulah jalan
yang sama sekali tidak engkau lewati
Kau tidak
menanam saat musim tanam sebab kebodohan
Bagaimana
bisa kau mendapatkann hasil di musim panen
Keanaehan
itu tidak adanya perhatianmu terhadap akhirat
Terlena
dengan kehidupan dunia yang pasti akan kau tinggalkan
Siapakah
sebernya yang bodoh, engkau ataukah
Orang yang
tertipu dengan niaga yang bakal kau temui?
Allah
meneguhkan iman (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu
kalimat (thayibah) dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dan allah menyesatkan
orang-orang yang dzalim dan berbuat apa
yang dia kehendaki. ibrahim:14 27.
Bukan dosa kecil yang mereka sepelekan, akan tetapi kepada siapa kamu durhaka? Allah Azza Wa Jalla