Pensil ini sudah lebih dari 5 tahun bersamaku, pensil jenis mekanik yg kubeli di kamps, dan selalu meneemaniku ketika menghadapi ujian. Ada yg beda malam ini dari pensil ini..
hmm...malam ini Si pencil galau dengan apa yang telah diperbuatnya.selama ini
"Yang Galua Yang Meracau "
Ia heran mengapa aku mau saja digerak-gerakkan seperti itu, Ada pa dengan diriku ... apa yang mereka lakukan terhadapku,
aku bak boneka yang digerakkan kemana saja menurut kemauannya.
Seperti biasa gerakan itu membuat isi badanku habis.....
Dengan begitu lama-kelamaan aq menjadi sampah dan dibuah begitu saja...
Kenapa aku mau berkorban untuknya.....?
Kenapa aku tidak mengutamakan keselamatanku.....?
hey Pensil, (sapaan si Penghapus)...
Kenapa kamu melakukan itu...
Kenapa kau mau digerakkan-gerakkan seperti itu...
Dalam hati si Pensil berucap (hmm....benar pikiranna sama denganku)
Kemudia si Pensil berucap kepada Si Penghapus, Bukankah kau juga melakukan hal yang sama
Kenapa kau menghapus apa yang sudah ku lakukan pada selembar kertas kosong ini...
Bukankah dengan begitu badan mu makin lama makin mengecil dan kemudian hilang.....
Kita kan berada diposisi yg sama (ujar si Pensil)
Aku tak akan rela jika apa yang mereka sebut dengan menulis itu ...
bukan untuk kebaikan.. akan sia-sialah pengorbananku selama ini...
Aku menulis dan aku yakin saat menulisku.
Bahwa diriku akan fana sedangkan tulisanku akan tetap ada.
